Karpet bukan sekadar alas lantai, tapi juga elemen penting yang memberikan kehangatan dan kenyamanan di ruangan. Namun, dengan aktivitas sehari-hari, tumpahan tak sengaja, hingga jejak kaki hewan peliharaan, karpet bisa cepat kotor dan kusam. Memahami cara membersihkan karpet dengan benar bukan hanya membuat tampilannya kembali bersih, tetapi juga memperpanjang usia pakai dan menjaga kualitas udara di rumah.
Dalam panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah penting untuk membersihkan karpet agar tetap bersih, segar, dan nyaman.
Peralatan dan bahan yang Anda butuhkan
Peralatan
- Vacuum cleaner (disarankan tipe wet & dry dengan daya hisap tinggi)
- Sikat berbulu lembut
- Kain putih bersih atau spons
- Botol semprot
Bahan
- Shampo karpet atau pembersih karpet berbahan lembut
- Cuka putih destilasi
- Baking soda
- Garam
- Air hangat
Cara membersihkan karpet: Panduan langkah demi langkah
Membersihkan karpet secara rutin sangat penting untuk menjaga tampilannya tetap bersih sekaligus memastikan karpet bebas dari debu permukaan dan noda ringan. Berikut cara menjaga karpet Anda tetap dalam kondisi terbaik:
Langkah 1: Bersihkan debu dan kotoran permukaan dengan vacuum cleaner
Mulailah dengan mengangkat seluruh debu dan kotoran di permukaan karpet. Langkah pertama ini sangat penting untuk mempersiapkan karpet sebelum proses pembersihan lebih mendalam, sekaligus memastikan kotoran tidak menyebar saat larutan pembersih diaplikasikan.
Bagi Anda yang menggunakan vacuum cleaner, metode ini jauh lebih efektif dan efisien. Atur ketinggian kepala vacuum cleaner sesuai jenis bulu karpet — terlalu rendah dapat merusak serat, sedangkan terlalu tinggi akan mengurangi daya hisap.
Singkirkan benda-benda kecil dan, bila memungkinkan, pindahkan furnitur dari area karpet. Pastikan juga kantong debu atau wadah debu pada vacuum cleaner tidak penuh agar performanya tetap optimal.
Perhatikan area pinggir dan sudut ruangan di mana debu dan bulu hewan peliharaan sering menumpuk. Area ini kerap terlewat saat pembersihan rutin. Gunakan aksesori crevice tool untuk membersihkan sepanjang pinggir dinding dan sudut sempit dengan maksimal. Jangan lupa gunakan aksesori vacuum cleaner yang sesuai untuk membersihkan karpet secara optimal.
Langkah 2: Taburkan baking soda untuk menghilangkan bau
Setelah debu terangkat, taburkan baking soda secara merata di permukaan karpet. Bahan rumah tangga ini sangat efektif untuk menetralisir aroma tak sedap yang mungkin terserap di dalam serat karpet.
Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam agar baking soda bekerja menyerap bau. Setelah itu, sedot kembali baking soda menggunakan vacuum cleaner, sekaligus mengangkat bau yang telah terperangkap.
Baking soda juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan peralatan dapur. Simak tips kami untuk membersihkan oven berkarat dan menghilangkan bau di dalam microwave Anda.
Langkah 3: Siapkan larutan pembersih
Buat larutan pembersih sesuai jenis karpet Anda dengan mencampurkan air hangat dan cairan pembersih karpet atau sabun lembut. Hindari deterjen keras yang dapat merusak serat atau menyebabkan warna karpet pudar.
Untuk alternatif alami, campurkan air hangat dengan cuka putih destilasi lalu tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit Anda. Larutan ramah lingkungan ini efektif membersihkan sekaligus meninggalkan aroma segar di karpet.
Langkah 4: Bersihkan noda ringan pada karpet
Untuk tumpahan sehari-hari, penanganan cepat adalah langkah terbaik. Segera tepuk-tepuk area yang terkena tumpahan menggunakan kain bersih - jangan digosok - agar cairan terserap sebanyak mungkin.
Buat larutan dengan perbandingan 1 bagian cuka putih dan 3 bagian air hangat, atau campurkan sabun cuci piring cair lembut dengan air hangat. Gunakan larutan ini secukupnya, mulai dari bagian luar noda ke arah tengah, lalu diamkan selama 5-10 menit. Setelah itu, tepuk-tepuk kembali dengan kain bersih yang dibasahi air bersih, dan keringkan area tersebut secara menyeluruh.
Langkah 5: Bersihkan noda membandel pada karpet
Untuk noda yang lebih sulit seperti kopi, makanan, karat, atau lumpur, gunakan cara khusus berikut:
- Noda kopi dan teh: Buat pasta dari baking soda dan air, oleskan pada noda selama 15 menit, gosok perlahan, lalu bilas dan tepuk-tepuk hingga kering.
- Noda makanan: Campurkan 1 sendok makan sabun cuci piring cair dengan 2 gelas air hangat. Untuk noda berminyak, taburkan tepung maizena (cornstarch) terlebih dahulu agar minyak terserap.
- Noda karat: Campur air perasan lemon dan garam dengan perbandingan sama, oleskan selama 10–15 menit, lalu bilas hingga bersih.
- Noda lumpur: Biarkan lumpur kering sepenuhnya, sedot partikel kering menggunakan vacuum cleaner, lalu bersihkan sisa noda dengan larutan cuka.
Langkah 6: Sikat karpet dengan lembut
Gunakan sikat berbulu lembut yang dicelupkan ke dalam larutan pembersih, lalu sikat area karpet, terutama di bagian yang terlihat kotor. Gunakan gerakan memutar saat menyikat — teknik ini efektif mengangkat kotoran tanpa merusak serat karpet. Hindari menyikat terlalu keras karena bisa merusak struktur karpet.
Langkah 7: Bilas dengan air bersih
Siapkan kain bersih yang dibasahi air bersih, lalu tepuk-tepuk area karpet yang telah dibersihkan untuk mengangkat sisa sabun atau larutan pembersih. Gunakan air secukupnya saja, karena kelembapan berlebih dapat memperpanjang waktu pengeringan dan memicu tumbuhnya jamur.
Langkah 8: Keringkan karpet
Gunakan kain kering atau handuk bersih untuk menyerap sisa kelembapan dari permukaan karpet. Pastikan karpet benar-benar kering sebelum digunakan kembali agar hasil bersih tetap maksimal dan tidak menimbulkan bau apek.
Jika memungkinkan, pindahkan karpet ke tempat yang terkena sinar matahari langsung dengan sirkulasi udara yang baik. Proses pengeringan alami ini akan mempercepat waktu kering sekaligus mencegah aroma lembap.
>>> Baca juga:
Seberapa sering karpet harus dibersihkan?
Menyedot debu secara rutin minimal seminggu sekali sangat dianjurkan, apalagi jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan. Untuk tumpahan tak terduga, segera bersihkan begitu terjadi. Sementara itu, untuk pembersihan menyeluruh atau deep cleaning, lakukan minimal dua kali dalam setahun. Cara ini akan menjaga karpet tetap bersih, lembut, dan awet lebih lama.
Cara menghilangkan bulu hewan peliharaan dari karpet
Jika Anda memiliki hewan peliharaan, bulu halusnya sering kali menempel kuat di serat karpet. Berikut beberapa cara efektif untuk membersihkannya:
- Metode sarung tangan karet: Basahi sedikit sarung tangan karet, lalu usapkan ke permukaan karpet. Gesekan karet akan menciptakan efek statis yang menarik bulu hewan, sementara kelembapan membantu mengangkat bulu membandel.
- Larutan pelembut kain: Campurkan 1 bagian pelembut pakaian cair dengan 3 bagian air, semprotkan tipis-tipis ke permukaan karpet, tunggu beberapa menit, lalu sikat untuk mengangkat bulu yang terlepas.
- Teknik karet wiper: Gunakan karet wiper bersih, gesekkan dengan tekanan ringan ke permukaan karpet — metode ini sangat efektif untuk jenis karpet berbulu pendek.
Tips mencegah noda umum dan menjaga karpet tetap bersih lebih lama
- Gunakan keset di area masuk: Letakkan keset di pintu masuk rumah untuk menangkap debu dan kelembapan. Lebih mudah membersihkan keset daripada seluruh permukaan karpet.
- Lepas sepatu di dalam rumah: Jadikan rumah sebagai area bebas sepatu. Kebiasaan sederhana ini bisa secara signifikan mengurangi kotoran di karpet.
- Segera bersihkan tumpahan: Semakin cepat Anda membersihkan tumpahan, semakin kecil kemungkinan noda tersebut menetap dan sulit dibersihkan.
- Pindahkan posisi furnitur secara berkala: Ini akan mencegah pola bekas injakan di area tertentu sekaligus memberi kesempatan untuk membersihkan bagian karpet yang tersembunyi.
- Gunakan pelindung karpet: Tempatkan pelindung karpet di area dengan lalu lintas tinggi atau di bawah furnitur berat.
- Vacuum secara rutin: Kedengarannya sederhana, tapi dampaknya besar. Lihat panduan lengkap kami tentang cara menggunakan vacuum cleaner Anda secara efektif.
- Hindari sinar matahari langsung: Paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat warna karpet memudar. Gunakan tirai atau gorden saat matahari sedang terik.
Tingkatkan kualitas pembersihan karpet Anda dengan vacuum cleaner Electrolux
Untuk menjaga karpet tetap bersih maksimal, tidak ada yang menandingi performa luar biasa dari vacuum cleaner wet & dry Electrolux. Teknologi pembersihan canggih kami menghadirkan daya hisap kuat yang mampu mengangkat hingga 99% debu kering, menjadikan tugas membersihkan karpet berat terasa ringan.
Fitur self-cleaning inovatif kami memberikan kemudahan tanpa repot. Hanya dengan satu tombol saat unit genggam diletakkan di charging stand, air bersih akan disemprotkan sambil kotoran tersedot otomatis — membuat alat Anda tetap higienis seperti karpet Anda.
Rasakan fleksibilitas maksimal dengan desain 3-in-1 yang dapat mengepel dan menyedot debu sekaligus di berbagai permukaan. Desain fleksibel memudahkan Anda membersihkan area sempit, sementara unit genggam yang bisa dilepas praktis untuk membersihkan sofa atau sela-sela furnitur. Ditambah lagi, fitur low-noise operation menjaga rumah tetap tenang meski karpet dibersihkan secara intensif.
- Solusi pembersihan 3-in-1 untuk berbagai jenis permukaan lantai.
- Performa pembersihan optimal untuk area basah maupun kering.
- Nosel TriAction dapat membersihkan hingga 99%* kotoran kering.
- Daya hisap vaccum yang kuat menghisap 99% serpihan kotoran*
- Fungsi self-cleaning membersihkan dalam dua menit
- Tangki air menghilangkan hingga 99% bakteri*.
- Pembersihan 3-in-1
- Kekuatan Hisap Tinggi dan Semua Aksesori dalam Jangkauan
- Rotasi 360 °
Tonton teknologi vacuum wet & dry Electrolux di sini:
Dapatkan juga tips memilih vacuum cleaner terbaik untuk karpet masjid dari ahli Electrolux.
Pertanyaan umum seputar cara membersihkan karpet
-
Bagaimana cara membersihkan karpet bulu?
Gunakan sisir bergigi jarang atau carpet rake untuk merapikan serat karpet yang kusut. Keluarkan kotoran dengan cara dikibas atau disedot, lalu gunakan sikat lembut dengan gerakan memutar ringan. Hindari penggunaan air berlebih — cukup bersihkan area tertentu dengan sedikit air dan deterjen lembut jika diperlukan. Selalu sikat searah serat bulu untuk hasil terbaik.
-
Seberapa sering karpet harus divacuum?
Minimal seminggu sekali. Jika di rumah ada anak kecil, hewan peliharaan, atau area dengan lalu lintas tinggi, vacuum lebih sering sangat dianjurkan.
-
Kapan waktu yang tepat untuk deep cleaning karpet?
Idealnya, lakukan dua kali dalam setahun. Namun, jika karpet sering terkena tumpahan, noda, atau berada di area sibuk, lakukan deep cleaning lebih sering sesuai kebutuhan.
-
Bagaimana membersihkan karpet dengan bahan alami seperti cuka atau baking soda?
Campurkan cuka putih dan air dengan perbandingan sama untuk larutan pembersih alami, atau taburkan baking soda ke permukaan karpet, diamkan selama 30 menit, lalu vacuum. Cuka efektif untuk mengatasi noda, sementara baking soda menyerap bau tidak sedap secara alami.
-
Apa yang harus dilakukan jika karpet terkena tumpahan?
Segera tepuk-tepuk dengan kain bersih — jangan digosok, karena akan membuat noda makin menyerap. Bersihkan dari bagian luar menuju tengah untuk mencegah noda melebar. Angkat sisa cairan terlebih dahulu, lalu bersihkan dengan larutan pembersih yang sesuai.
-
Bagaimana cara mengeringkan karpet setelah dibersihkan?
Pastikan ventilasi ruangan baik, gunakan kipas angin, atau manfaatkan fitur pengering pada mesin pembersih karpet bila tersedia. Penting memastikan karpet benar-benar kering sebelum digunakan kembali untuk mencegah jamur dan bau apek.